Mencicipi "Azure" milik Microsoft.


Setelah pada post sebelumnya kita berkenalan dengan Azure dari Microsoft, pada post kali ini saya akan sedikit berbagi mengenai informasi bagaimana kita menggunakan layanan WebApps dari Windows Azure.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan pembuatan akun Microsoft Azure. Hal tersebut tidak berlaku jika teman-teman telah memiliki akun pada Microsoft Azure ini. Setelah mempunyai akun Microsoft Azure, masuk ke dalam portal azure (portal.azure.com).
Diatas merupakan tampilan dari portal azure akun kita, di pojok kanan atas tercantum informasi mengenai akun kita dan di side bar bagian kiri menampilkan layanan fungsional apa saja yang disediakan oleh Microsoft Azure ini. Pada kesempatan kali ini kita akan mencoba membuat layanan web apps service, maka selanjutnya dari tampilan portal di atas, pilih menu + New > Web Mobile > Web App. Sehingga akan muncul tampilan seperti di bawah.
Setelah memilih project Web App, selanjutnya lakukan konfigurasi dasar mengenai informasi web app yang akan kita gunakan, meliputi domain, subscription, resource group dan App service plan.
Setelah konfigurasi diatur klik create untuk memulai pembuatan web app azure kita. Jika pembuatan Web App kita berhasil akan muncul sebuah notification terbaru yang menyatakan proses pembuatan web app kita berhasil. Selain itu juga akan mucul menu metro baru di dashboard kita.
Pembuatan web app berhasil dan selanjutnya kita masuk ke setting untuk melihat konfigurasi lanjutan dari Web App kita, tampilan setting seperti gambar di bawah. Pada bagian utama setting berisikan informasi mengenai Web App seperti Resource Group, Status, Alamat URL, FTP username, dan FTP hostname. 
Kita dapat melakukan sedikit percobaan dengan mengakses domain yang kita miliki. Jika konfigurasi Web App benar maka web page yang ditampilkan seperti gambar di bawah yang menyatakan status successfull.

Ketika kita akan menggunakan Web App atau hosting lain biasanya kita telah terlebih dahulu menyiapkan sebuah file website yang telah kita miliki dan akan ditampilkan, sehingga pada fase ini kita hanya akan mengunggah file yang telah kita bentuk ke Web App Azure ini. Pengunggahan file dapat dilakukan dengan menggunakan FTP, namun sebelum FTP digunakan kita perlu melakukan konfigurasi pada beberapa bagian, seperti FTP/Deployment username yang secara default belum diatur. Konfigurasi dilakukan dengan membuka menu Deployment credentials di bagian publishing, disini kita akan diminta untuk mengatur FTP/Deployment yang kita kehendaki beserta passwordnya. Selanjutnya simpan dan kembali ke menu utama setting.
Setelah konfigurasi FTP dilakukan, selanjutnya lakukan pengunggahan file website menggunakan FTP Client (FileZila) atau aplikasi lain yang sejenis. Masukkan url dari ftp web app kita yang ada di bagian informasi setting utama diikuti dengan username dan password yang baru dibuat.
Jika koneksi berhasil maka dapat dilanjutkan dengan melakukan unggah data ke direktori utama web app dengan memilih file web site pada direktori lokal pc pengguna klik kanan atau drag ke file direktori utama web app.


Agar web app kita menampilkan informasi dari file website yang baru diunggah, kita perlu menghapus terlebih dahulu file default  yang telah ada di dalam direktori utama.
Jika telah diunggah, lakukan testing dengan mengakses domain kita. Jika Halaman yang ditampilkan telah berubah menjadi website yang baru diunggah maka dinyatakan berhasil.


NB : Sekian sedikit informasi tentang penggunaan Web App pada Azure dan penggunaan FTP Client didalamnya. Salam Berbagi ! :)



Comments

Popular posts from this blog

[Pengalaman] Kerja Praktek di Telkomsel PUSAT

Seberapa Penting Sebuah Kejeniusan ?

First Time, First Experience